Rabu, 07 Maret 2018

#01022018




Both of us memang gak ada bakat romantisnya sama sekali.. 
Gue yg cueknya kebangetan, dan dia yang juga polosnya kelewatan. 

Sore itu sepulang kantor dia datang dengan alasan mau ajak jalan n makan, 
pas sampai malah ngotot maksa ajak ikut misa sore harian di katedral. 
g dengan malasnya tapi tetep mengiyakan (beda emang yg beragama banget, dengan yg agamanya pas2an 😂). 

Selesai misa gue bilang ke dia mau mampir goa Maria untuk rosario, dia pun mengiyakan. Kami pasang lilin berdua dan mulai berdoa (gue rosario, dia doa biasa). 
Setelah selesai gue pun berdiri, dia malah tarik tangan bilang "sini duduk dulu", gak kepikiran apapun selain mungkin masih mau doa nih orang. 
Dan saat itu dia buka tas, mengeluarkan kotak cincin then he said "will u marry me?", 
dan gue cuma bengong sebego2nya sambil dengan polos berbisik 
"ini rame loh disini pindah tempat lain dulu aja" , dia cuma geleng sambil natap mata gue dalam2 (padahal mah gelep yakkk 😂) and then i said "Yes". 

Yang gue pikirin saat itu cuma "yuk kita doa lagi", dan dijawab dengan anggukan. Gue gak nangis pas di propose, but when i close my eyes then start to pray in front of Mother Marry my tears just goes down by itself. Dalam doa cuma ucap puji syukur diberikan pasangan yang seperti ini. 

Bukan candle light dinner dengan 3 atau 6 lilin, tapi dengan sekian banyak lilin dengan sekian banyak pengharapan. 
Gak cuma disaksiin orang sekitar tapi dihadapan Bunda Maria langsung. 

Call me blessed fiance because i have him @albertthie  in my life. And now let's prepare for our future together :) #01022018

*NB : sekarang lagi pusing-pusing nya urus ini itu karena gak tau harus start darimana hahahaha.. but we enjoying it

Tidak ada komentar: