Jumat, 19 Februari 2016

B.A.T.I.K

can you find me?


hello dreamers..

tanggal 16 februari kemaren, gue diajak tim dari damniloveindonesia buat ikut mengenal batik sebagai kekayaan negeri ini lebih dalam. Bersama sang owner fenomenal Daniel Mananta

gue sendiri sebenarnya tadinya termasuk orang yang enggak menganggap batik sebagai sesuatu yang wow. Bahkan lebih menjurus ke menganggap batik itu kuno dan hanya digunakan oleh orang tua sekelas pak RT, pak RW, pak Lurah, pak Camat dan antek-antek nya (bener kan?)
but karena gue join di komunitas DamnILoveIndonesia ini perlahan pandangan gue tentang batik mulai berubah dari yang cuma oh, jadi WUAWWWW (apaannn sihhhhh????)

Gue belajar khususnya dari tim segosae mengenal motif dan makna setiap ukiran dari batik. Dan gue sendiri baru tahu ada model batik tertentu yang sebenarnya memiliki arti khusus sehingga hanya digunakan oleh orang tertentu untuk acara tertentu. Pak Jokowi sebagai presiden RI walaupun lebih banyak diam, tapi beliau sering menunjukkan komentarnya melalui motif batik di pakaiannya (bener juga kan, Pak Jokowi kan selalu pake batik). Salah satu contohnya adalah batik motif parang yang DILARANG digunakan untuk menghadiri acara kematian, resepsi, dan beberapa acara sakral lainnya karena akan dianggap tidak sopan bahkan cenderung kurang ajar (nah loh, baru tau kan???)

gue juga belajar sikap duduk saat membatik. cara membatik tulis, cara memegang canting, cara memberi warna pada batik, dan banyak hal lainnya. ini acara seru pake banget!!!
kalian bisa baca ulasan lengkapnya di

http://www.damniloveindonesia.com/explore/8-news-event/detail/152/membatik-bareng-damn!-i-love-indonesia-&-daniel-mananta-di-dapur-solo

dan

http://wisataseru.com/2016/02/serunya-membatik-bersama-daniel-mananta-di-dapur-solo/

anyway jangan kaget kalo liat banyak muka gue terpampang disana hahahaha..

GUE BANGGA DENGAN BATIK, GUE CINTA BATIK, GUE CINTA INDONESIA, DAN GUE CINTA LO (lhaaaaaa!!!!!)
ikut lomba batik dan menangggg