Kamis, 01 Mei 2014

Warren Buffet -2-

1. Bersabar
Berpikirlah 10 tahun ke depan (jangka panjang) bukan untuk 1 jam, 1 hari, 1 bulan, atau 1 tahun.
2. Beli bisnis bukan Beli saham
Gaya Buffett adalah membeli bisnis bukan membeli saham. Setelah membeli saham sebuah perusahaan, Buffett tidak akan menjualnya meskipun harga saham perusahaan tersebut mengalami penurunan. Ia selalu percaya pada langkahnya. Misalnya saham Coca Cola yang ia beli sempat mengalami penurunan pada tahun 1998-1999, ia tetap mempertahankan hingga saat ini.
3. Berbisnis pada bidang yang ia mengerti dan ia kuasai
Buffett hanya memilih bisnis pada bidang yang ia mengerti dan ia kuasai. Inilah yang menjadi dasar ia tidak terjun pada euforia bisnis berbasis teknologi internet pada tahun 2000-an. Ia lebih memilih pada perusahaan yang sederhana dan mudah dimengerti serta berteknologi rendah.
4. Membeli perusahaan yang memiliki potensi berkembang (prospek bagus)
Buffett melihat dari nilai perusahaan, tidak pada nilai sahamnya. Ia memilih perusahaan yang memiliki ROE bagus.
5. Investasi pada perusahaan dengan manjemen yang jujur dan kompeten
Buffett selalu mempertimbangkan hal ini. Ia selalu mengamati melalui laporan keuangan sebuah perusahaan.
6. Menciptakan Nilai tambah (Added Value)
Buffett selalu melakukan nilai tambah pada perusahaan yang ia beli. Perusahaan yang ia beli ia poles secara cemerlang, sehingga meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
7. Banyak Membaca
Buffett banyak menggunakan waktu luangnya untuk membaca. Dia banyak membaca mengenai berbagai metode investasi, mempelajari bagaimana suatu bisnis berjalan, dan mempelajari keuangan perusahaan.
8. Berpikir mandiri dan tenang
Warren Buffett selalu mempelajari sendiri perusahaannya dan ia yakin terhadap keputusannya. Dalam pengambilan keputusan, ia selalu berusaha untuk tenang dan tidak tergesa-gesa.
9. Percaya Diri dan Konsisten
Ia selalu percaya diri dalam mengambil langkah bisnisnya dan konsisten terhadap keputusannya, tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.
10. Memiliki Mentor
Buffett muda telah memilih panutannya sejak muda, yaitu Benjamin Graham. Dengan memiliki mentor, langkah lebih terarah dalam mencapai tujuan.
Itulah beberapa prinsip, gaya bisnis, dan rahasia sukses Warren Buffett dalam berbisnis.


Tidak ada komentar: